1. How should Jonathan describe the rationale of the dividend discount model (DDM) and demonstrate its use in calculating the justifiable price of common stock ?
Answer :
Dividend Discount Model (DDM) menggunakan present value dari prediksi penerimaaan dividend yang akan diterima untuk memvaluasi harga sahamnya. DDM memvaluasi nilai saham secara intrinsik diluar pengaruh kondisi pasar saham. DDM fokus kepada aktual cash yang investor harapkan akan diterima. DDM dapat menentukan apakah harga suatu saham itu undervalued atau tidak dibandingkan dengan potensi dividend yang akan diterima oleh investor. Valuasi harga saham PCU jika menggunakan model DDM adalah sebagai berikut :
Value of Equity =
2. Being a researcher, Dwayne asked Jonathan a key question, “How did you estimate the growth rates used in applying the model?” Using the data given in Tables 1 and 2 explain how Jonathan should respond.
Answer :
Estimasi growth rate dari PCU bisa didasarkan pada history dari earning yang dihasilkan pada tahun-tahun sebelumnya dengan menggunakan 3 cara yaitu Arithmetic average, Geometric average dan Linier regresi. Arithmetic average merata-ratakan history growth rates sementara Geometric average menghitung compound awal dan akhir dari earning. Dan regresi linier mencari slope koefisien dari variabel waktu untuk mengukur perubahan earning dari masing-masing periode waktu. Hasil perbedaan perhitungannya ada dibawah tabel berikut ini :
Time Year EPS DPS EPS Growth DPS Growth
1 1995 1.5 0.6
2 1996 1.6 0.64 6.67% 6.67%
3 1997 2 0.8 25.00% 25.00%
4 1998 2.2 0.88 10.00% 10.00%
5 1999 2.4 0.96 9.09% 9.09%
6 2000 2.5 1 4.17% 4.17%
7 2001 2.6 1.04 4.00% 4.00%
8 2002 2.55 1.02 -1.92% -1.92%
9 2003 2.45 0.98 -3.92% -3.92%
10 2004 2.35 0.94 -4.08% -4.08%
Arithmetic average =
= 5.44%
Geometric average = = 4.59%
Regresi linier = 1.627 + 0.107(t) ,dengan varians R2 = 68.14%
Dari ketiga cara perhitungan growth rate diatas, arithmetic average memiliki...