AKHLAK
1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKHLAK
Sebagaimana telak kita ketahui bahwa komponen (utama) agama Islam adalah akidah, syari'ah
dan akhlak. Penggolongan itu didasarkan pada penjelasan Nabi Muhammad kepada Malaikat Jibril di
depan para sahabatnya mengenai arti Islam, Iman dan Ihsan yang ditanyakan Jibril kepada Beliau.
Intinya hampir sama dengan isi yang dikandung oleh perkataan akidah, syari'ah dan akhlak. Perkataan
ihsan (tersebut di atas) berasal dari kata ahsana-yuhsinu-ihsanan yang berarti berbuat baik.
Di dalam Al-Qur'an terdapat kata ihsan yang artinya berbuat kebajikan atau kebaikan (antara lain
pada surat an-Nahl (16) ayat 90) dan kebaikan ( pada surat ar-Rahman (55) ayat 60). Baik kebajikan maupun kebaikan rapat hubungannya dengan akhlak
Kata akhlaq (kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi akhlak) berasal dari kata khilqun, yang mengandung segi-segi persesuaian kata khaliq dan makhluq. Dari sinilah asal perumusan ilmu akhlak yang merupakan koleksi ugeran yang memungkinkan
timbulnya hubungan yang baik antara makhluk dan Khalik serta antara makhluk dengan makhluk lain.
Menurut definisi yang dikemukakan oleh Al-Ghazali, akhlak adalah; suatu sifat yang tertanam
dalam jiwa (manusia) yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan, tanpa telalu banyak
pertimbangan dan pemikiran yang lama.
Maka jika sifat tersebut melahirkan suatu perbuatan atau tindakan yang terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, dinamakan akhlak yang baik. Tetapi manakala ia melahirkan perbuatan yang jahat, maka dinamakan akhlak yang buruk. (Mahyudin; 1991:5) Kata dalam bahasa Indonesia yang lebih mendekati maknanya dengan akhlak adalah budi pekerti. Baik budi pekerti maupun akhlak mengandung makna yang ideal, tergantung pada palaksanaan atau penerapannya melalu tingkah laku yang mungkin positif, mungkin negatif, mungkin baik mungkin buruk. Yang termasuk ke dalam pengertian positif adalah segala tingkah laku,...